Alasan kenapa MacBook Pro 2018 susah diperbaiki
Apabila Anda punya iMac Pro 2017 atau MacBook Pro 2018, cuma Apple dan servis resminya saja yang bisa memperbaiki. Meski cuma butuh ganti baterai baru saja.
Membuka kap mesin hardware produk Apple membuat kita tahu, betapa susahnya memperbaiki perangkat tersebut. Apple memang tidak berniat untuk membuatnya mudah diperbaiki sembarang orang. Dengan adanya Chip T2 dalam iMac maupun MacBook, hanya layanan resmi Apple saja yang bisa menangani kerusakannya.
Chip T2 merupakan chip berbasis ARMv8 64-bit. Chip ini menjalankan sistem operasi bernama BridgeOS. Apple membenamkan chip ini pertama kali di model iMac Pro 2017.
Fungsi chip dan OS tersebut adalah, melindungi proses boot, mengamankan enkripsi data, serta menangani sistem fungsional lainnya seperti akses ke kamera. Juli 2018, T2 pun diadopsi MacBook Pro 2018.
Dalam laporan MacRumors menyebutkan, untuk menyelesaikan perbaikan terhadap iMac Pro dan MacBook Pro yang memiliki chip T2, butuh software diagnosa tersendiri. Ketika software diagnosa ini tidak digunakan saat perbaikan, sistem tidak akan diterima iMac Pro maupun MacBook Pro.
Pada MacBook Pro software diagnosa tersebut akan memindai layar, logic board, Touch ID, kkeyboard, trackpad, speakers, dan baterai. Pada iMac Pro, software itu akan memeriksa logic board atau flash storage.