Sony lebih pilih prosesor AMD ketimbang Intel untuk PS6, ini alasannya

Dalam perkembangan terbaru di dunia teknologi, Sony dilaporkan telah memilih AMD sebagai penyedia chip untuk konsol PlayStation 6 (PS6). Padahal, selain AMD, Intel juga telah mengajukan untuk menjadi pihak yang memproduksi chipset untuk konsol tersebut. Keputusan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan strategis dan teknis yang mendalam.

Pada tahun 2022, Sony mengadakan pembicaraan dengan AMD dan Intel untuk menentukan penyedia chip bagi PS6. AMD, yang sebelumnya telah sukses menyediakan chip untuk PS5, kembali menjadi pilihan utama Sony. Salah satu alasan utama di balik keputusan ini adalah kemampuan AMD untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan Intel.

Dilansir dari The Verge (17/9), salah satu faktor kunci yang mempengaruhi keputusan Sony adalah kompatibilitas mundur (backwards compatibility). Dengan menggunakan chip dari AMD, Sony dapat memastikan bahwa PS6 akan mendukung game dari generasi sebelumnya, termasuk PS4 dan PS5. Hal ini memberikan nilai tambah bagi para pengguna yang ingin tetap memainkan koleksi game lama mereka di konsol terbaru.

Intel dilaporkan mengajukan penawaran dengan margin keuntungan yang lebih tinggi per chip, yang akhirnya menjadi salah satu alasan utama mengapa mereka kalah dalam persaingan ini. AMD, di sisi lain, mampu menawarkan harga yang lebih rendah dengan volume produksi yang besar, yang lebih sesuai dengan kebutuhan Sony untuk menjaga biaya produksi tetap rendah.

Keputusan Sony untuk memilih AMD diperkirakan akan berdampak signifikan pada industri teknologi. Kontrak ini bernilai sekitar $30 miliar, yang akan memberikan dorongan besar bagi AMD dalam hal pendapatan dan pangsa pasar. Sementara itu, Intel harus menghadapi tantangan baru dalam mempertahankan posisinya di pasar chip gaming.