Android 15 hadirkan Lockdown Mode untuk lindungi pengguna dari ancaman "Juice Jacking"
Fitur ini dirancang untuk melindungi perangkat pengguna dari ancaman "juice jacking", sebuah metode peretasan melalui stasiun pengisian daya USB publik.
Dalam upaya meningkatkan keamanan pengguna, Google meluncurkan fitur baru pada Android 15 yang diberi nama Lockdown Mode. Fitur ini dirancang untuk melindungi perangkat pengguna dari ancaman "juice jacking", sebuah metode peretasan melalui stasiun pengisian daya USB publik yang dapat menginfeksi perangkat dengan malware atau mencuri data pribadi.
Dilansir dari Phone Arena (13/6), Juice jacking memanfaatkan fakta bahwa port USB pada smartphone digunakan untuk pengisian daya dan transfer data. Ketika pengguna mencolokkan ponsel mereka ke stasiun pengisian umum, mereka bisa saja tanpa sadar memberikan akses kepada peretas untuk menyusup ke perangkat mereka.
Lockdown Mode pada Android 15 bekerja dengan menonaktifkan semua fungsi transfer data USB ketika ponsel diisi daya di tempat umum. Fitur ini memastikan bahwa meskipun perangkat dihubungkan ke stasiun pengisian daya, hanya pengisian daya yang akan terjadi tanpa ada risiko data yang terbaca atau ditransfer.
Mishaal Rahman, seorang ahli Android terkemuka, telah menguji versi beta Android 15 dan melaporkan bahwa Lockdown Mode mampu memblokir berbagai metode transfer data, termasuk akses ke alat pengembang (ADB) dan penggunaan keyboard eksternal. "Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam hal keamanan perangkat mobile," kata Rahman dalam laporannya di Android Authority.
Meski risiko juice jacking dianggap rendah, fitur ini memberikan ketenangan pikiran tambahan bagi pengguna yang sering menggunakan stasiun pengisian daya publik. Bagi pengguna yang ingin lebih aman, disarankan untuk membawa pengisi daya portabel atau kabel pengisian daya saja yang tidak mendukung transfer data.