Android 15 hadirkan pengalaman audio yang lebih imersif
Konsep dibalik audio spasial melibatkan trik perangkat lunak yang memproses suara agar terdengar seolah-olah berasal dari berbagai arah.
Google berupaya untuk menghadirkan pengalaman audio yang lebih imersif melalui Android 15, menjanjikan peningkatan signifikan dalam teknologi audio spasial. Teknologi ini memanipulasi suara untuk menciptakan pengalaman audio multi-arah, sehingga suara yang didengar pada perangkat mobile seolah-olah berasal dari berbagai arah, meningkatkan kualitas pengalaman mendengarkan.
Dikutip dati Phone Arena (5/6), konsep dibalik audio spasial melibatkan trik perangkat lunak yang memproses suara agar terdengar seolah-olah berasal dari berbagai arah. Ini berarti suara dalam film atau acara TV tidak lagi terbatas pada saluran kiri dan kanan headphone. Sebaliknya, suara dapat terdengar berasal dari atas, bawah, atau bahkan belakang Anda, menambah kedalaman dan realisme pada audio.
Teknologi audio spasial terus berkembang. Audio spasial statis, yang saat ini tersedia di sebagian besar perangkat audio berkabel dan nirkabel, menambatkan suara ke pendengar. Artinya, suara yang berasal dari kiri akan selalu terdengar dari kiri, terlepas dari bagaimana Anda menggerakkan kepala. Namun, audio spasial dinamis membawa teknologi ini lebih jauh.
Suara diikat pada lingkungan, bukan pada pendengar, menciptakan pengalaman yang lebih imersif di mana suara tetap stasioner relatif terhadap aksi di layar, bahkan saat Anda bergerak.
Dalam konferensi Google I/O bulan lalu, diumumkan bahwa Android 15 akan memperkenalkan audio spasial dinamis melalui Bluetooth LE Audio. Ini merupakan peningkatan signifikan karena mengonsumsi daya lebih sedikit dibandingkan dengan Bluetooth Classic Audio. Artinya, Anda dapat menikmati pengalaman audio seperti di bioskop tanpa menguras baterai perangkat Anda.