Apple ogah sebut Apple Intelligence sebagai AI
Apple Intelligence, yang terintegrasi dalam iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia, menggabungkan model generatif canggih dengan konteks personal.
Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, Apple kembali membuat gebrakan dengan pengenalan Apple Intelligence, sebuah sistem kecerdasan personal yang dirancang untuk iPhone, iPad, dan Mac. Terobosan ini menandai bab baru dalam inovasi Apple, dengan fokus pada privasi dan kecerdasan yang relevan bagi pengguna.
Apple Intelligence, yang terintegrasi dalam iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia, menggabungkan model generatif canggih dengan konteks personal untuk menciptakan pengalaman yang sangat membantu dan intuitif. Teknologi ini memanfaatkan kekuatan Apple silicon untuk memahami dan menciptakan bahasa dan gambar, serta melakukan tindakan di seluruh aplikasi.
Dilansir dari Engadget (13/6Z), hal yang menarik adalah pendekatan Apple dalam menyebut teknologi tersebut. Alih-alih menggunakan istilah ‘AI’ yang sudah umum, Apple memilih untuk menonjolkan aspek ‘Intelligence’ dari sistem ini. Dalam berbagai kesempatan, termasuk WWDC 2024, Apple secara konsisten menghindari istilah ‘AI’, yang sering dikaitkan dengan kecerdasan buatan, dan lebih memilih untuk menekankan pada ‘machine learning’ atau ML.
Tim Cook, CEO Apple, menyatakan bahwa Apple Intelligence bukanlah AI biasa. Pendekatan unik yang menggabungkan AI generatif dengan konteks personal pengguna menciptakan kecerdasan yang sangat membantu, dengan kerahasiaan dan keamanan yang sangat dijaga. Ini menunjukkan bahwa Apple ingin membedakan teknologi mereka dari konsep AI yang sudah ada, dengan menekankan pada pengalaman pengguna yang lebih personal dan aman.
Apple Intelligence akan tersedia secara gratis untuk pengguna dan akan hadir dalam versi beta sebagai bagian dari pembaruan perangkat lunak tahun ini dalam bahasa Inggris (AS). Fitur tambahan, platform perangkat lunak, dan bahasa lainnya dijadwalkan akan hadir tahun depan.