Apple percayakan Tiongkok lagi untuk produksi seri iPhone 16

Apple, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, telah memutuskan untuk kembali memproduksi seri iPhone 16 di Tiongkok. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya Apple memindahkan sebagian besar produksinya ke India. Langkah ini menandai perubahan strategi yang signifikan bagi Apple dalam upayanya untuk mengoptimalkan rantai pasokan dan efisiensi produksi.

Sebelumnya, Apple telah fokus pada produksi di India, dengan nilai produksi mencapai $14 miliar dalam tahun fiskal terakhir. Namun, berbagai tantangan seperti biaya transportasi yang tinggi dan infrastruktur yang kurang memadai di India membuat Apple mempertimbangkan kembali ke Tiongkok. Dilansir dari Gizmochina (21/8), di Tiongkok Apple dapat memanfaatkan tenaga kerja yang lebih terampil, rantai pasokan yang lebih baik, dan infrastruktur yang lebih stabil.

Foxconn, mitra manufaktur utama Apple, telah mulai merekrut ribuan pekerja baru di pabriknya di Zhengzhou, Tiongkok. Investasi sebesar 1 miliar yuan juga telah dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas produksi di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat hasil produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi di India, yang hanya mencapai sekitar 50%.

Selain itu, Tiongkok menawarkan keunggulan dalam hal rantai pasokan yang lengkap dan sistem pendukung yang matang. Hal ini memungkinkan Apple untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi. Infrastruktur listrik yang stabil di Tiongkok juga menjadi faktor penting dalam keputusan ini, mengingat seringnya pemadaman listrik di India yang mengganggu kapasitas produksi.

Meskipun demikian, Apple tetap berkomitmen untuk diversifikasi produksi di luar Tiongkok. Produksi di India dan Vietnam akan terus ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara. Namun, untuk saat ini, Tiongkok tetap menjadi pilihan utama untuk produksi seri iPhone 16 karena berbagai keunggulan yang ditawarkannya.