Apple tantang Google Lens dengan Visual Intelligence

Pada acara peluncuran iPhone 16, Apple memperkenalkan fitur baru yang disebut Visual Intelligence. Fitur ini tampaknya merupakan jawaban Apple terhadap Google Lens, yang telah lama menjadi alat andalan bagi pengguna Android untuk mengenali objek dan mendapatkan informasi kontekstual.

Dilansir dari Engadget (10/9), Visual Intelligence diaktifkan melalui tombol baru yang sensitif terhadap sentuhan di sisi kanan perangkat, yang disebut Camera Control. Dengan satu klik, pengguna dapat mengidentifikasi objek, mendapatkan informasi, dan melakukan tindakan berdasarkan apa yang mereka arahkan dengan kamera. Misalnya, mengarahkan kamera ke restoran akan menampilkan menu, jam operasional, atau ulasan. Mengarahkan kamera ke selebaran acara dapat langsung menambahkannya ke kalender pengguna.

Apple menekankan bahwa Visual Intelligence dirancang dengan mempertimbangkan privasi pengguna. Data diproses langsung di perangkat, memastikan bahwa Apple tidak memiliki akses ke detail spesifik dari apa yang diidentifikasi atau dicari oleh pengguna. Ini berbeda dengan Google Lens, yang menggunakan mesin pencari Google dan dapat menyimpan riwayat pencarian untuk meningkatkan iklan.

Selain itu, Visual Intelligence juga akan berfungsi sebagai gerbang ke alat pihak ketiga dengan keahlian khusus. Misalnya, pengguna dapat memanfaatkan Google untuk pencarian produk atau menggunakan ChatGPT untuk pemecahan masalah, sambil tetap mengontrol kapan dan bagaimana alat-alat ini diakses serta informasi apa yang dibagikan.

Namun, ada beberapa keterbatasan dibandingkan dengan Google Lens. Visual Intelligence hanya akan tersedia pada perangkat iPhone 16 dan iPhone 16 Pro, sehingga jangkauannya lebih terbatas. Selain itu, meskipun menawarkan privasi yang lebih baik, fitur ini mungkin tidak memiliki sebanyak fungsi dan kemungkinan yang ditawarkan oleh Google Lens, seperti penerjemahan teks secara real-time.