Bagaimana cara mempertahankan perusahaan dari serangan siber?

Oleh: Nur Chandra Laksana - Kamis, 01 Agst 2024 16:26 WIB

Dalam acara Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI CX) 2024, beberapa ahli mengungkapkan apa saja yang harus dilakukan untuk mempertahankan perusahaan dari serangan siber.

Indonesia beberapa bulan lalu dibangunkan oleh serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Serangan siber tersebut mengakibatkan server PDNS terserang ransomware, yang menyebabkan data penting yang ada di server tersebut disandera.

Meski saat ini data yang disandera berangsur-angsur telah dapat dipulihkan, namun tetap saja ini seharusnya menjadi titik balik bagi Indonesia untuk dapat memperbaiki sistem keamanan TI agar kejadian besar seperti ini tidak terjadi kembali.

Oleh karena itu, pada acara Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI CX) 2024, keamanan data menjadi salah satu fokus pembicaraan. Salah satunya adalah dengan dihadirkannya beberapa panelis dalam acara tersebut yang membicarakan soal keamanan siber pada salah satu sesi acara.

Dalam sesi ini, hadir beberapa panelis seperti Fadli Ahmad, Associate Cyber Security BSSN, Tonny Lesama, Ketua Bidang Risk Control & Technology Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Samuel Mulyono, ADS Associates, DigdayaTech & NobuBank, serta Vivin Satyan - Head Business Development & Partner Channel Management Zoho Corporation.

Sesi ini dipandu oleh Novel Ariyadi, Deputy Chairman - Treasurer Indonesia Cyber Security Forum. Pada sesi ini, mereka membahas bagaimana cara membuat sistem keamanan Cyber-aware dalam sebuah perusahaan.