Bappebti sebut ada lonjakan investor dan transaksi kripto
Dalam pengumuman terbaru, Bappebti menyebut ada total 20,24 juta investor dan jumlah transaksi kripto hingga Rp301,75 triliun selama satu tahun terakhir.
Setelah mengalami gonjang ganjing selama beberapa tahun terakhir, ternyata geliat investor kripto di Indonesia semakin meningkat. Hal ini merujuk data yang baru saja diumumkan oleh Bappebti, dimana jumlah investor di pertengahan tahun 2024 ini meningkat dengan jumlah yang fantastis.
Dalam laporan tersebut, Bappebti mengatakan bahwa per Juni 2024, ada total 20,24 juta investor kripto di Indonesia. Yang paling mengejutkan adalah jumlah transaksi kripto yang meningkat secara drastis, yakni berada di level Rp301,75 triliun atau melonjak sekitar 345% YoY.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO-ABI), Robby, mengungkapkan pendapatnya terkait peningkatan jumlah investor dan transaksi kripto tahun ini.
“Salah satu kemungkinannya adalah didorong oleh performa positif Bitcoin ETF belakangan ini. Misalnya, pada 5 Juni lalu, ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat mencatat arus masuk bersih harian terbesar kedua sejak listing, menarik dana senilai USD886,75 juta,” ujar Robby dalam siaran pers yang diterima redaksi Tek.id (29/3).
“Inflow ETF Bitcoin ini pun terus meningkat hingga Juli, mengutip Crypto Intelligence, pada 12 Juli 2024 lalu, ETF Bitcoin Spot mengalami aliran dana yang kuat, mengumpulkan lebih dari USD310 juta, yang menandai kinerja terbaik sejak 5 Juni.”