Bjorka retas data hingga Surat Presiden, ini tanggapan BSSN
BSSN mengambil sejumlah langkah terkait dugaan kebocoran data di Indonesia yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Belakangan ini, sejumlah data di Indonesia diduga telah dibocorkan oleh seorang peretas (hacker) yang dikenal dengan sebutan Bjorka. Dalam kabar terkini, peretas juga berhasil mendapatkan arsip kepresidenan terkait ribuan Surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terkait insiden kebocoran data yang terjadi pada beberapa Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) jura turut buka suara. Pernyataan resmi ini disampaikan usai adanya dugaan kebocoran data pada dokumen surat-menyurat Presiden Jokowi.
“BSSN telah melakukan koordinasi dengan setiap PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara,” ujar juru bicara BSSN, Ariandi Putra melalui keterangan resminya (10/9).
Lebih lanjut, BSSN juga mengaku telah melakukan sejumlah upaya untuk menangani insiden kebocoran data yang terjadi secara beruntun belakangan ini. Pihaknya juga telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan.
“BSSN bersama dengan PSE terkait telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat untuk memperkuat sistem keamanan siber guna mencegah risiko yang lebih besar pada beberapa PSE tersebut,” tambah anggota Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN itu.