Blue Origin catat rekor baru, mahasiswi termuda di dunia melintasi garis Kármán

Oleh: Lysti Rahma - Sabtu, 31 Agst 2024 13:04 WIB

Kitchen kini tercatat sebagai wanita termuda di dunia yang berhasil melintasi garis Kármán, batas yang menandai awal luar angkasa di ketinggian 100 kilometer.

Blue Origin, perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, kembali mencetak sejarah dengan meluncurkan misi suborbital terbarunya. Misi yang diberi nama NS-26 ini berhasil mengirim enam penumpang ke luar angkasa, termasuk Karsen Kitchen, seorang mahasiswi berusia 21 tahun dari Universitas North Carolina di Chapel Hill (UNC). Kitchen kini tercatat sebagai wanita termuda di dunia yang berhasil melintasi garis Kármán, batas yang menandai awal luar angkasa di ketinggian 100 kilometer di atas permukaan laut.

Dilansir dari Space.com (31/8), peluncuran ini berlangsung dari fasilitas Blue Origin di Texas Barat dan mencapai ketinggian maksimum 104 kilometer di atas permukaan bumi, melampaui garis Kármán. Keberhasilan ini menandai penerbangan ke-26 roket New Shepard, yang digunakan Blue Origin untuk misi suborbitalnya. Dari total penerbangan tersebut, delapan di antaranya merupakan misi berawak, sementara sisanya digunakan untuk penelitian tanpa awak.

Karsen Kitchen, yang juga merupakan intern di Blue Origin, mengaku sangat bangga dengan pencapaiannya ini. "Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan menjadi bagian dari misi ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ujarnya. Ayah Kitchen, Jim Kitchen, seorang profesor bisnis di UNC, sebelumnya juga pernah terbang bersama Blue Origin pada misi NS-20 pada Maret 2022.

Blue Origin, yang terkenal dengan inovasinya dalam bidang pariwisata antariksa, sebelumnya juga memecahkan rekor dengan meluncurkan pria termuda ke luar angkasa. Pada Juli 2021, Oliver Daemen, seorang mahasiswa asal Belanda berusia 18 tahun, turut serta dalam misi berawak pertama Blue Origin.

Namun, meskipun mencatat rekor sebagai wanita termuda yang melintasi garis Kármán, Kitchen bukanlah wanita termuda yang mencapai luar angkasa jika menggunakan standar NASA dan militer Amerika Serikat. Kedua institusi tersebut memberikan sayap astronot kepada siapa pun yang mencapai ketinggian setidaknya 80 kilometer di atas permukaan bumi. Pada Agustus 2023, Anastatia Mayers, seorang remaja berusia 18 tahun, mencapai ketinggian 88,5 kilometer dalam penerbangan bersama Virgin Galactic, pesaing utama Blue Origin dalam industri pariwisata antariksa.