Bos Telegram tak puas dengan pembaruan aplikasi di perangkat Apple
Kendati telah merilis pembaruan aplikasi Telegram pada perangkat miliknya, Apple disebut memblokir fitur Telemoji yang seharusnya tersedia pada pembaruan ini.
Apple memiliki layanan toko aplikasi bernama App Store untuk mengatur keseluruhan aplikasi yang berada di perangkat besutannya. Sejak saat itu, seluruh pengembang aplikasi harus melalui proses persetujuan perusahaan untuk agar bisa digunakan pada perangkat Apple. Tak terkecuali dengan aplikasi perpesanan dan media sosial, Telegram.
CEO Telegram, Pavel Durov, kembali melayangkan gugatan kepada pihak Apple karena pembaruan aplikasi terjebak dalam proses persetujuan perusahaan. Lewat saluran Telegram miliknya pada 10 Agustus kemarin, Durov mengungkap, pembaruan aplikasinya masuk dalam proses peninjauan Apple selama dua minggu tanpa ada kabar dari perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan pembaruan aplikasi Telegram untuk para pengguna menjadi tertunda dan terlambat dirilis.
Kendati demikian, berdasarkan catatan The Verge, dikutip dari Engadget (15/8), pembaruan aplikasi Telegram akhirnya dirilis Apple pada 14 Agustus kemarin. Sayangnya, Durov merasa tidak puas dengan pembaruan yang dirilis di perangkat Apple tersebut. Ahli teknologi asal Rusia ini kembali membahas apa yang terjadi ke publik.
Berdasarkan yang diungkap oleh Durov, Apple mengatakan kepada Telegram jika mereka harus menghapus fitur baru yang bernama Telemoji. Fitur ini merupakan versi animasi vektor berkualitas tinggi dari emoji standar.
Pada pembaruan tersebut, Telegram menyertakan pratinjau tampilan emoji yang mirip dengan emoji dasar yang digunakan Apple, namun dilengkapi dengan beberapa animasi yang cukup menyenangkan. Durov menyebut, emoji ini berfungsi untuk membuat pesan menjadi sedikit lebih ekspresif.