ByteDance bikin terobosan dalam chatbot AI dengan merilis Coze
ByteDance melakukan lompatan besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dengan meluncurkan Coze. .
ByteDance melakukan lompatan besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dengan meluncurkan Coze, sebuah platform yang sama seperti model GPT OpenAI tetapi dengan keunikan tersendiri. Platform inovatif ini dirancang untuk merevolusi cara bisnis dan individu membuat dan menerapkan chatbot AI, menjadikannya terobosan bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan coding.
Coze memulai debutnya di Tiongkok, pasar yang belum tersentuh oleh layanan OpenAI, dan menampilkan dirinya sebagai platform pengembangan AI yang dapat diakses. Dilansir dari Gizmochina (2/2), langkah strategis ini memungkinkan pengguna membuat bot AI mereka dengan cepat, dibuat khusus untuk berbagai tugas, tanpa mempelajari kompleksitas coding.
Inisiatif ini bukan hanya tentang penyederhanaan tetapi juga tentang integrasi, karena chatbot yang disesuaikan ini dapat dibagikan ke seluruh ekosistem ByteDance, termasuk alat perusahaan Feishu dan bahkan di WeChat, aplikasi kolosal Tencent Holdings dengan basis pengguna melebihi 1,3 miliar.
Perkembangan ini merupakan bagian dari strategi ByteDance yang lebih luas untuk beralih ke AI, yang juga dipengaruhi oleh keputusannya baru-baru ini untuk menutup platform game dan ensiklopedia layanan kesehatannya. Penutupan ini menandakan peningkatan fokus pada AI, yang didorong oleh semakin populernya alat AI generatif seperti ChatGPT.
Inti dari antusiasme AI ByteDance adalah seruan CEO Liang Rubo agar timnya merangkul dan berinovasi dengan teknologi baru secara lebih proaktif. Hal ini terjadi di tengah kesuksesan berkelanjutan perusahaan dengan sistem rekomendasi konten berbasis AI, yang mempersonalisasi pengalaman pengguna di aplikasi seperti TikTok dan Jinri Toutiao.