Cara Kaspersky bantu traveler tetap online
Berdasarkan penelitian Kaspersky perangkat yang terkoneksi juga menjadi hal yang penting bagi seseorang kala bepergian.
Internet kini menjadi kebutuhan setiap orang. Bahkan ketika bepergian, internet menjadi kebutuhan primer untuk tetap terhubung dengan orang lain. Berdasarkan penelitian Kaspersky, perangkat yang terkoneksi juga menjadi hal yang penting bagi seseorang kala bepergian.
Dengan begitu, ketika perangkat terkoneksi tersebut mengalami kegagalan sistem atau kehilangan koneksi, mereka bisa menjadi orang yang kebingungan. 17 persen dari responden dalam penelitian Kaspersky juga mengakui bahwa mereka mengalami masalah ketika melakukan perjalanan, akibat kehilangan konektivitas internet.
Mereka mengaku tak bisa menemukan tempat menginap, kehilangan informasi terkait perubahan jadwal penerbangan bahkan mengalami masalah keracunan karena tak bisa mencari informasi terkait tempat makan yang sesuai secara online. Salah satu responden juga mengaku terjebak di gurun ketika smartphone-nya tak berfungsi.
“Insiden tersesat di gurun pasir dan lainnya sesungguhnya dapat dihindari apabila kita lebih menjaga perangkat yang terkoneksi dengan baik. Bergantung dengan koneksi Internet sebenarnya tidak selalu menjadi hal buruk. Lagipula, dengan adanya koneksi Internet, saat bepergian kita dapat menemukan jalan menuju lokasi, serta bahkan untuk mencari tempat makan dan tempat menginap. Karena ketergantungan inilah, maka sebaiknya jangan membahayakan diri sendiri karena kehilangan konektivitas saat keluar atau saat berada di tempat asing,” kata Dmitry Aleshin, VP untuk Pemasaran Produk Kaspersky Lab dalam keterangan yang diterima Tek.id.
Mengacu hasil penelitian tersebut, Kaspersky merancang produknya agar mampu mengakomodir layanan di berbagai kondisi. Fitur pada Kaspersky Security Cloud salah satunya yaitu Device Power Consumption yang membantu pengguna menghindari baterai perangkat habis ketika dalam perjalanan. Device Power Consumption memungkinkan pengguna mengetahui kapan baterai akan mati dan menghitung mundur berapa menit yang tersisa, sehingga memberikan waktu bagi pengguna untuk mengisi ulang daya baterai.