Cara terhindar dari SIM Swap dan SIM Clone

Pembobolan akun dari penduplikatan kartu SIM, yaitu SIM Swapping dan SIM Cloning tengah marak dipersoalkan. Ini terjadi sejak Whatsapp Ravio Patra, seorang aktivis, diduga dibobol oleh peretas dan melakukan penyebaran berita onar mengatasnamakan Ravio. Sebelumnya diberitakan apa itu SIM Swapping dan SIM Cloning. Namun tidak cukup hanya mengenal, Anda juga perlu berhati-hati dan menghindari segala bentuk aktivitas pada smartphone yang dapat memberi kesempatan kepada penjahat cyber untuk beraksi.

Sanjay Katkar, direktur pelaksana dan chief technology officer, Quick Heal Technologies Ltd, penyedia solusi keamanan TI, mengatakan, “Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai tindakan pencegahan. Hindari mempublikasikan nomor telepon Anda di situs media sosial. Karena phishing atau pengelabuan digunakan sebagai senjata utama dalam jenis penipuan ini, instal perlindungan anti-phishing dan anti-malware pada perangkat Anda. Jika bank Anda menawarkan SMS dan peringatan email untuk semua aktivitas perbankan Anda, maka pilihlah kedua opsi tersebut. "

Sementara itu, Managing Director dan Chief Executive Officer InfrasoftTech Rajesh Mirjankar menyarankan untuk menghindari 'umpan klik' dan berhati-hati terhadap email, teks atau bahkan panggilan masuk yang tidak diduga atau tidak dikenal. Mereka akan meminta informasi pribadi atau keuangan. Penjahat cyber juga bisa berpura-pura menelepon mengatasnamakan bank atau lembaga tepercaya Anda, seperti yang dilansir dari Livemint (25/4).

Anda juga dapat memberikan kode pada bagian tertentu di ponsel yang dapat mengautentikasi identitas dan pesan masuk di ponsel Anda dengan aplikasi otorisasi canggih. Dengan cara itu penipu tidak akan dapat mengakses akun karena aplikasi akan membutuhkan izin Anda untuk mengakses seluruh data di ponsel Anda.

Hal terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah hindari penggunaan nomor telepon sebagai opsi pemulihan untuk kata sandi dan akun Anda. Untuk mengakses kode, nomor identifikasi pribadi dan informasi serupa, gunakan ID email lain, yang tidak ditautkan dengan nomor telepon Anda. Akhir kata, hati-hati, lebih waspada, dan bijaksana dalam penggunaan data pribadi serta nomor kartu SIM.