Cisco sebut keuntungan layanan 5G bisa datang dari gim
Managing Director ASEAN dan Service Provider Cisco mengatakan dengan kecepatan internet yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah, para pengguna akan mendapatkan pengalaman gaming yang lebih baik.
Sebagai salah satu negara di Asia tenggara dengan adopsi smartphone dan internet tertinggi, Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu negara yang akan mendapatkan keuntungan dari jaringan 5G. Oleh karenanya, Cisco mengatakan operator seluler di Indonesia menyegerakan penyelenggaraan infrastruktur 5G di Indonesia.
Managing Director ASEAN dan Service Provider Cisco, Dharmesh Malhotra memprediksi pada 2025 mendatang, jumlah peningkatan pengguna internet dikarenakan jaringan 5G akan meningkat 27 persen. Data ini mereka peroleh dalam penelitian yang mereka lakukan bersama A.T kearney.
“Di ASEAN, pada 2025 akan ada total 200 juta pengguna 5G. Pengguna terbanyak akan datang dari Indonesia, yakni mencapai 100 juta pengguna,” kata Dharmesh dalam acara pemaparan hasil studi Cisco mengenai 5G di ASEAN dan Indonesia di Jakarta, Senin (7/10/2019).
Dengan peningkatan jumlah pengguna yang signifikan, para operator telekomnunikasi juga akan mendapatkan peningkatan pendapatan. Tak tanggung-tanggung, pendapatan pengguna akan meningkat antara 9 hingga 12 persen secara keseluruhan atas kehadiran teknologi 5G.
Peningkatan pendapatan memang akan lebih besar dari wilayah industri, yakni di angka 18 sampai 22 persen. Tapi, peningkatan pendapatan dari sisi pengguna biasa pun akan mencapai antara 6 hingga 9 persen.