Cisco ungkap strategi dan inovasi untuk perkuat ketahanan siber di Indonesia
Cisco, salah satu perusahaan teknologi global terkemuka, baru saja mengumumkan strategi terbaru mereka dalam meningkatkan ketahanan siber di Indonesia.
Cisco, salah satu perusahaan teknologi global terkemuka, baru saja mengumumkan strategi terbaru mereka dalam meningkatkan ketahanan siber di Indonesia. Dalam sebuah acara yang diselenggarakan di Jakarta, Cisco memaparkan berbagai inovasi penting dan pendekatan strategis untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dan berkembang pesat di Indonesia.
Perusahaan tersebut juga membagikan pengumuman penting dari Cisco Live US yang bertepatan dengan Security Summit, di antaranya kemampuan terpadu baru di Cisco Security Cloud dan inovasi terbaru Cisco seperti AI Assistant for Security dan Cisco Hypershield. Selain itu, Cisco juga meluncurkan Cisco Nexus HyperFabric di Cisco Live US, solusi AI-native pertama di industri yang menyederhanakan penerapan dan pengoperasian infrastruktur AI.
Pengumuman ini mengungkapkan strategi Cisco untuk menghubungkan segala sesuatu guna mewujudkan segala kemungkinan, memberikan pelanggan keunggulan kompetitif dalam menghadapi tantangan teknologi terbesar mereka.
“Program keterampilan global IT Cisco, yakni Cisco Networking Academy juga telah membekali lebih dari 400.000 pelajar di Indonesia dengan keterampilan teknologi yang sangat dibutuhkan seperti keamanan siber, memungkinkan mereka untuk berkontribusi pada ekonomi digital,” kata Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia.
Meningkatnya volume dan kompleksitas ancaman telah membuat perusahaan memiliki beragam tools keamanan yang tidak terintegrasi, terlalu rumit, dan tidak sesuai untuk mengatasi serangan yang semakin canggih dan mahal, yang dapat terjadi dari mana saja. Temuan dari Cisco Cybersecurity Readiness Index 2024 mengungkapkan bahwa sebanyak 91% responden di Indonesia mengakui bahwa memiliki beberapa solusi keamanan justru menghambat upaya keamanan siber perusahaan mereka.