Sensor CMOS Tiongkok diprediksi masuk ke rantai pasokan Samsung
Sensor CMOS Tiongkok dapat memasuki rantai pasokan Samsung, dan biaya lensa telefoto diperkirakan akan meningkat.
OmniVision, salah satu pemain inti dalam sensor gambar CMOS, menghadapi kesulitan setelah kehilangan Apple sebagai klien pada tahun 2011. Setelah diakuisisi oleh Visionox, perusahaan ini mengalihkan fokusnya untuk melayani merek ponsel pintar Tiongkok.
Sensor OV50H kini diadopsi oleh banyak pabrikan terkemuka Tiongkok, memperkuat rantai pasokan domestik Tiongkok dan memposisikan OmniVision sebagai pesaing potensial bagi raksasa industri seperti Sony dan Samsung.
Kini menurut informasi terbaru dari tipster populer di Weibo, Fixed Focus, menunjukkan bahwa ada diskusi lanjutan antara solusi CMOS buatan Tiongkok dan Samsung. Hal ini mengisyaratkan kemungkinan mengintegrasikan teknologi CMOS dalam negeri Tiongkok ke dalam rantai pasokan ponsel pintar Samsung, yang akan menjadi tonggak penting bagi teknologi Tiongkok.
Sebelumnya, tipster tersebut juga mengungkapkan rincian tentang sensor OV50K OmniVision mendatang, yang menampilkan teknologi LOFIC yang inovatif. Kemajuan ini memungkinkan peningkatan kinerja dalam skenario kecerahan tinggi dengan meningkatkan kapasitas Full-Well Charge, sehingga menawarkan rentang dinamis yang lebih luas dan secara efektif mengatasi masalah pencahayaan berlebih.
Dilansir dari Gizmochina (29/12), perkembangan ini tidak terbatas pada Samsung. Honor juga dilaporkan berencana untuk memasukkan sensor OmniVision di seluruh lini produknya. Sensor OV50H akan ditampilkan di beberapa model Huawei dan Honor, sedangkan sensor OV50K yang lebih canggih akan digunakan pada model seri Honor kelas atas.