Dampak buruk kesehatan akibat menatap layar terlalu lama

Oleh: Dommara Hadi S - Kamis, 16 Apr 2020 16:47 WIB

Dampak buruk yang ditimbulkan akibat menatap layar berlama-lama bisa sampai memengaruhi kesehatan dan mental penggunanya.

Source: Pexels/Andrea Piacquadio

Untuk kalian yang bekerja dan sekolah dari rumah karena pandemi corona, situasi seperti ini tentunya bisa dimanfaatkan untuk bermain atau browsing sosial media sepuasnya. Namun, menghabiskan waktu dengan menatap layar lama-lama ternyata bisa memberikan dampak yang kurang baik untuk kesehatan.

Menurut Dr Dayna Galloway selaku Heads of the Division of Games and Arts di Universitas Abertay, “Pada umumnya segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.” Namun, kita sering kali lupa waktu ketika sudah asyik sendiri.

Waktu maksimal untuk menatap layar smartphone, tablet, atau laptop bagi beberapa kelompok umur pasti berbeda-beda. Berdasarkan data dari AHA (American Heart Association) anak-anak dan remaja usia 8 hingga 18 tahun menghabiskan rata-rata lebih dari tujuh jam sehari melihat layar.

AHA juga mengeluarkan rekomendasi bagi para orang tua untuk membatasi waktu anak-anak menatap layar  maksimal hanya dua jam per hari. Untuk anak kecil, usia 2 hingga 5 tahun, batas yang disarankan adalah satu jam per hari. 

Meski data tersebut bukan didapat dari hasil penelitian di Indonesia, namun peringatan tersebut bisa dijadikan patokan untuk mengurangi penggunaan perangkat demi meminimalisir dampak dari menatap layar terlalu lama. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan pengertian bagi diri sendiri dan keluarga.