DeepStalk: Robot laut yang terinspirasi dari siput untuk menjelajahi lautan

Sebuah terobosan baru dalam dunia robotika laut Tiongkok telah mengemuka dengan hadirnya DeepStalk, sebuah robot laut yang terinspirasi dari siput. Dengan tubuh yang lunak dan bagian terintegrasi, DeepStalk mampu beroperasi di bawah tekanan tinggi dan menjelajahi lautan dalam yang selama ini masih menjadi misteri.

Dilansir dari advancedsciencenews.com (23/3), lebih dari 70% permukaan planet kita tertutup oleh lautan, namun sebagian besar dari lautan ini masih belum terjamah. Robot laut seperti DeepStalk tidak hanya dapat membantu menjelajahi wilayah-wilayah ini, tetapi juga dapat dirancang untuk membantu dalam operasi bawah air di area-area laut yang telah dimanfaatkan oleh manusia melalui operasi pengeboran laut dalam, dan bahkan pemasangan kabel-kabel bawah laut untuk infrastruktur komunikasi.

DeepStalk, yang dikembangkan oleh tim ilmuwan di Universitas Zhejiang, Hangzhou, Tiongkok, memiliki kemampuan untuk beroperasi di bawah tekanan hidrostatik yang sangat tinggi hingga 30 Megapascal (MPa). Dengan desain yang terinspirasi dari alam, DeepStalk menggabungkan sensor kamera, aktuator, dan modul kontrol ke dalam tubuh lunaknya, memungkinkannya untuk melakukan tugas-tugas kompleks seperti pemantauan lingkungan dan pelacakan target di dalam lautan dalam.

Dibandingkan dengan robot laut saat ini yang memerlukan wadah tekanan untuk melindungi diri mereka, DeepStalk tidak mengandalkan kerangka keras untuk melindunginya dari tekanan tinggi. Sebagai gantinya, DeepStalk mengintegrasikan peralatan vitalnya dalam tubuh lunak yang kecil, memungkinkannya untuk beroperasi dengan efisien di bawah tekanan hidrostatik tinggi.

"DeepStalk memiliki desain yang terintegrasi dan kompak yang membedakannya dari robot laut dalam lainnya, memungkinkannya untuk beroperasi tanpa wadah tekanan logam konvensional," kata Fanghao Zhou. "Dengan kombinasi sensor, aktuator, dan modul kontrol, DeepStalk dapat melakukan tugas-tugas kompleks di dalam air."