OSI tentukan definisi “AI sumber terbuka” untuk mengurangi kebingungan

Oleh: Nur Chandra Laksana - Rabu, 28 Agst 2024 19:03 WIB

Untuk mengurangi kebingungan baik pengembang atau pengguna sebuah mesin AI, OSI telah menentukan definisi “AI sumber terbuka”.

Istilah "Open Source AI" (Kecerdasan Buatan Sumber Terbuka) telah menjadi subjek perdebatan yang hangat dalam komunitas teknologi. Meskipun istilah ini sering digunakan, sayangnya belum ada definisi yang akurat yang telah disepakati secara luas.

Melihat masih besarnya ketidakpastian untuk istilah tersebut, Open Source Initiative (OSI) baru-baru ini meluncurkan draf definisi terbarunya untuk "AI sumber terbuka”. Mereka melakukan hal ini karena melihat beberapa perusahaan besar menyebut teknologi AI mereka sebagai “sumber terbuka”, namun jika dilihat lebih dalam, tidak masuk dalam kategori tersebut.

Sebagai contoh, Meta beberapa waktu lalu merilis model bahasa AI yang terlatih dimana memiliki batasan penggunaan namun mereka sebut sebagai “AI sumber terbuka”. Model AI tersebut memberlakukan pembatasan lisensi pada penggunaan karena ukuran perusahaan atau jenis konten yang diproduksi dengan model tersebut. 

Contoh lain adalah generator gambar AI Flux. Mereka mengklaim bahwa model AI mereka adalah model "terbuka", namun tidak sepenuhnya klaim tersebut benar. Jadi, pembentukan definisi “AI sumber terbuka” harus dibuat secara tepat sasaran.

Dilansir dari laman Arstechnica (28/8), OSI mengumpulkan sekitar 70 peserta, termasuk peneliti, pengacara, pembuat kebijakan, dan aktivis untuk membuat definisi yang tepat. Perwakilan dari perusahaan teknologi besar seperti Meta, Google, dan Amazon juga bergabung dalam upaya tersebut.