Demi keamanan, Microsoft tunda peluncuran fitur Recall AI

Microsoft baru-baru ini mengumumkan bahwa fitur Recall AI yang sangat dinanti-nantikan tidak akan tersedia untuk penguji Windows hingga Oktober. Penundaan ini terjadi karena perusahaan ingin memastikan bahwa fitur tersebut aman dan siap digunakan oleh publik.

Dilansir dari The Verge (22/8), Recall AI adalah fitur inovatif yang dirancang untuk menyimpan snapshot aktivitas pengguna di PC mereka. Dengan menggunakan teknologi AI, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mencari dan menemukan konten yang pernah mereka lihat di layar mereka, seperti produk, email, dokumen, atau percakapan. Fitur ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengguna dengan memberikan cara yang lebih mudah untuk mengakses informasi yang relevan.

Namun, setelah pengumuman awal, fitur ini mendapat kritik dari para peneliti keamanan dan pengguna karena potensi risiko privasi dan keamanan. Data yang disimpan oleh Recall AI awalnya tidak dienkripsi, yang berarti bahwa jika PC pengguna diretas, semua aktivitas mereka dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Menanggapi kekhawatiran ini, Microsoft memutuskan untuk menunda peluncuran fitur tersebut dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Perusahaan telah menambahkan beberapa fitur keamanan penting, termasuk enkripsi data dan autentikasi melalui Windows Hello. Dengan langkah-langkah ini, Microsoft berharap dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna dan memastikan bahwa data mereka tetap aman.

Fitur Recall AI akan tersedia untuk penguji Windows Insider yang menggunakan PC Copilot+ pada bulan Oktober. Pengguna harus mengaktifkan fitur ini secara manual dan melakukan autentikasi untuk mengakses data yang disimpan. Microsoft juga akan mengumpulkan feedback dari penguji untuk terus meningkatkan fitur ini sebelum peluncuran resmi ke publik.