Departemen Kehakiman AS paksa Google jual Chrome

Oleh: Erlan - Kamis, 21 Nov 2024 11:59 WIB

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) sedang mempertimbangkan untuk memaksa Google menjual browser Chrome mereka sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah monopoli.

Source: Google

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) sedang mempertimbangkan untuk memaksa Google menjual browser Chrome mereka sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah monopoli dalam industri pencarian. Pada Agustus 2024, hakim federal Amit Mehta memutuskan bahwa Google adalah seorang monopolis dalam industri pencarian dan telah menggunakan kekuatan monopoli tersebut untuk menetapkan harga yang lebih tinggi dari iklan pencarian umum. Keputusan ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah AS untuk menegakkan kebijakan antitrust dan mencegah dominasi pasar yang tidak sehat oleh perusahaan teknologi besar.

Dalam respons terhadap keputusan tersebut, pejabat antitrust DOJ berencana untuk menyarankan Google mengubah kebijakan lisensi data mereka. Dilansir dari Engadget (21/11), proposal baru ini akan mengharuskan Google untuk menyediakan hasil pencarian secara terpisah dan menjual data klik dan pencarian mereka. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mesin pencari kompetitif dan startup AI lainnya dengan memberikan akses yang lebih adil terhadap data yang sebelumnya hanya dimiliki oleh Google. Ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan persaingan yang lebih sehat dalam industri teknologi.

DOJ juga mempertimbangkan untuk meminta hakim Mehta memaksa Google menjual sistem operasi Android mereka, tetapi akhirnya memutuskan untuk fokus pada Chrome saja. DOJ telah mengajukan proposal awal pada Oktober 2024 untuk mengatasi tindakan ilegal Google. Fokus pada Chrome diharapkan dapat menangani masalah inti dari praktik anti-persaingan Google tanpa mengganggu ekosistem Android yang lebih luas, yang mencakup berbagai perangkat dan aplikasi yang digunakan secara global.

Lee-Anne Mulholland, Wakil Presiden Regulatori Google, menyatakan bahwa tindakan pemerintah ini akan merugikan konsumen, pengembang, dan kepemimpinan teknologi Amerika saat yang paling dibutuhkan. Dia menegaskan bahwa Google selalu berkomitmen untuk inovasi dan memberikan layanan terbaik kepada penggunanya. Namun, DOJ percaya bahwa langkah-langkah ini akan membantu menciptakan pasar yang lebih kompetitif dan mengurangi dominasi Google dalam industri pencarian, sehingga memberikan lebih banyak pilihan dan manfaat bagi konsumen.

Dengan adanya intervensi DOJ ini, masa depan Chrome dan dominasi Google di industri pencarian akan ditentukan oleh keputusan pengadilan yang akan datang. Meskipun langkah ini kontroversial, banyak yang berharap bahwa tindakan ini akan mendorong inovasi dan persaingan yang lebih adil di pasar teknologi. Sementara itu, dunia menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini dan dampaknya terhadap industri pencarian dan teknologi secara keseluruhan.