Developer Academy jawaban TKDN Apple di Indonesia
TKDN Apple memang memilih jalur investasi Research and Development (R&D), dengan membangun pusat riset di Indonesia
Apple hari ini meresmikan Developer Academy yang dilangsungkan di fasilitasnya di BSD, Banten. Langkah ini menjadi salah satu tahapan Apple dalam memenuhi kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia.
Kabar yang beredar menyebutkan TKDN Apple memang memilih jalur investasi Research and Development (R&D), dengan membangun pusat riset di Indonesia. Namun nyatanya, Apple membangun fasilitasnya untuk keberlangsungan Developer Academy. Meski demikian, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyatakan rencana Apple sedari awal memang membangun akademi.
"Dari dulu bicaranya bikin akademi. Inovation itu kan academy... Kalau kita bicara inovasi, itu software developer, itu aplikasi. Ini cara menjalankannya berdasarkan riset-riset yang mereka miliki sehingga mereka yang memilih instrukturnya," kata Airlangga Hartanto usai pembukaan Developer Academy di Indonesia, di BSD (7/5).
Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menambahkan bahwa R&D bermacam-macam jenisnya. Apple sendiri memilih berfokus pada talent untuk mengembangkan aplikasi sebagai upaya memenuhi TKDN, yang dinilai Rudiantara masih termasuk konteks R&D.
"R&D itu macem-macem, ada engineering yang bikin kaya begini (aplikasi), nah itu kan kita tidak manufaktur itu. Kita R&D nya fokus di talent karenanya kita di development application. Jadi kita tetap dalam konteks itu," terang Menteri yang akrab disapa Chief RA tersebut.