Disaingi Xiaomi cs, Samsung tutup pabrik di Tiongkok
Samsung telah merugi akibat persaingan yang intensif dengan kompetitor domestik di pasar smartphone Tiongkok.
Samsung memutuskan untuk mengakhiri produksi smartphone di Tiongkok. Hal ini diumumkan perusahaan secara resmi hari ini (2/10). Raksasa teknologi Korea Selatan itu telah merugi akibat persaingan yang intensif dengan kompetitor domestik di pasar smartphone Tiongkok yang menjadi pasar smartphone terbesar dunia.
Penutupan pabrik smartphone Samsung terjadi setelah Juni lalu perusahaan memangkas produksi di pabriknya yang terletak di kota Huizhou. Samsung pun menghentikan operasi pabrik lainnya di Tiongkok pada akhir tahun lalu. Hal ini menunjukkan persaingan yang begitu sengit di negara tersebut.
Pengsa pasar Samsung dari pasar Tiongkok menyusut menjadi hanya 1% pada kuartal pertama dari sekitar 15% pada pertengahan 2013. Pasalnya Samsung kalah saing dengan merek lokal yang tumbuh begitu cepat seperti Huawei dan Xiaomi, sebagaimana disebut perusahaan riset pasar, Counterpoint.
Dilansir Reuters (2/10), Samsung mengatakan pihaknya membuat kepuasan yang sulit dalam upaya meningkatkan efisiensi. "Peralatan produksi akan dialokasikan kembali ke lokasi manufaktur global lainnya, tergantung pada stategi produksi global kami berdasarkan kebutuhan pasar," kata Samsung.
Samsung juga menolak mengungkap kapasitas pabrik dan jumlah karyawan yang terdampak keputusan penutupan pabriknya di Tiongkok. Di sisi lain, Samsung telah memperluas produksi smartphone-nya di negara lain seperti India dan Vietnam dalam beberapa tahun terakhir.