Elon Musk kembali terlibat skandal punya anak rahasia di perusahaan Neuralink
Business Insider menemukan dokumen pengadilan yang mengungkap bahwa Zilis dan Musk sudah memiliki anak kembar.
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, kembali menjadi sorotan media dengan terungkapnya anak rahasia yang ia miliki bersama Shivon Zilis, eksekutif di perusahaan implan otak miliknya, Neuralink. Laporan ini diungkap oleh Bloomberg, menambah panjang daftar kontroversi yang melibatkan pengusaha teknologi tersebut.
Dilansir dari The Verge (24/6), Zilis, yang saat ini menjabat sebagai direktur di Neuralink, dilaporkan melahirkan anak dari Musk pada awal tahun ini. Sebelumnya, pada tahun 2022, Business Insider menemukan dokumen pengadilan yang mengungkap bahwa Zilis dan Musk sudah memiliki anak kembar. Dengan tambahan ini, total anak yang diketahui publik dari Musk mencapai 12 anak.
Tidak hanya berita mengenai anak rahasia, Musk juga menghadapi sejumlah tuduhan serius terkait perilaku tidak pantas di lingkungan kerja. The Wall Street Journal melaporkan bahwa Musk terlibat dalam hubungan seksual dengan seorang mantan magang SpaceX yang kemudian menjadi eksekutif di perusahaan tersebut. Selain itu, seorang karyawan lainnya mengklaim telah beberapa kali menolak permintaan Musk untuk memiliki anak dengannya.
Lebih lanjut, pekan lalu, delapan mantan insinyur SpaceX mengajukan gugatan hukum terhadap Musk. Mereka menuduh Musk secara sengaja menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat dan penuh dengan tindakan yang merendahkan wanita serta komunitas LGBTQ+. Gugatan ini mencakup tuduhan bahwa Musk sering menyebarkan foto-foto, meme, dan komentar seksual yang tidak pantas di tempat kerja.
Di tengah kontroversi ini, Musk terus mengkampanyekan isu penurunan angka kelahiran global. Pada hari Kamis, Musk membagikan ulang grafik yang mengklaim Eropa sedang mengalami “krisis kesuburan”, dan menyatakan bahwa “peradaban mungkin berakhir dengan ledakan atau dengan rintihan (dalam popok dewasa).” Ia telah berulang kali menyuarakan kekhawatirannya mengenai penurunan angka kelahiran, termasuk dalam wawancara dengan Tucker Carlson pada tahun 2022 dan konferensi Milken Institute pada Mei lalu.