Evolusi suara surround: Dari bioskop ke sistem hiburan rumah
Meskipun suara surround dulunya merupakan fitur baru yang hanya tersedia untuk bioskop dan perangkat audio profesional, kini fitur ini menjadi fitur umum dalam sistem hiburan rumah di mana-mana.
Dengan maraknya peralatan audio-visual yang semakin terjangkau dan perkembangan teknologi baru, standar kita sebagai konsumen telah bergeser. Meskipun suara surround dulunya merupakan fitur baru yang hanya tersedia untuk bioskop dan perangkat audio profesional, kini fitur ini menjadi fitur umum dalam sistem hiburan rumah di mana-mana.
Suara surround adalah pengalaman yang berhubungan dengan suara yang mendalam untuk hiburan audio-visual, di mana suara diarahkan dari semua sudut pada bidang horizontal dan, semakin meningkat, dari atas, sebagai lanskap suara tiga dimensi. Hal ini sangat meningkatkan pengalaman bagi penonton, karena menempatkan mereka di depan dan di tengah dalam aksi, karena panggung suara dibagi menjadi beberapa saluran berbeda yang lebih baik meniru suasana langsung yang sebenarnya.
Berikut adalah panduan utama untuk suara surround sebagaimana dilansir dari Slash Gear, yang mencakup bagaimana suara itu muncul, berbagai konfigurasi suara surround, dan teknologi baru dan yang sedang berkembang, termasuk Dolby Atmos dan DTS:X.
Sejarah suara surround
Suara surround pertama kali menjadi mainstream sebagai teknologi audio quadraphonic pada awal tahun 1970-an. Jika rekaman mono menghasilkan suara dari satu saluran, dan stereo membagi suara menjadi dua, suara quadraphonic dibagi menjadi empat saluran berbeda sebagai pendahulu suara surround enam saluran.