Facebook jadi sasaran phishing paling banyak menurut Kaspersky
Kaspersky baru saja mengeluarkan laporan platform yang paling banyak menjadi sasaran phishing. Facebook berada di posisi paling atas.
Aktivitas phishing kerap dilakukan di platform yang banyak digunakan. Menurut statistik anonim yang tercatat dalam produk Kaspersky, ada lima layanan web teratas yang sering diakses, terutama oleh karyawan, yakni YouTube, facebook, Google Drive, Gmail dan WhatsApp. Hal ini membuat semua layanan tersebut rentan disusupi aksi phishing.
Laporan Kaspersky menyebutkan kalau beberapa layanan di lima teratas tersebut rentan dengan aksi phishing. Facebook menjadi layanan dengan aktivitas phishing paling banyak dibandingkan dengan platform lain yang sering diakses pengguna. Di platform ini, setidaknya ada 4,5 juta kali upaya phishing yang berhasil ditemukan.
Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh WhatsApp dengan jumlah upaya phishing sebanyak 3,7 juta. Amazon berada di peringkat ketiga dengan total 3,3 juta upaya phishing. Apple nyatanya tak luput dari serangan upaya phishing ini. Dari seluruh layanan yang disediakan Apple, termasuk iCloud, Kaspersky mendapati ada 3,1 juta upaya phishing. Demikian juga dengan Netflix sebanyak 2,7 juta upaya phishing. Data-data ini dikumpulkan Kasperky sejak April hingga September 2020.
Perusahaan biasanya membatasi layanan web apa saja yang bisa diakses pegawainya. Setidaknya, aplikasi jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Pinterest, Instagram dan LinkedIn paling sering diblokir. Keputusan ini biasanya dibuat karena berbagai alasan, seperti regulasi data atau persyaratan tertentu dari organisasi atau perusahaan.
“Tidak dapat dibayangkan jika pekerjaan dan kehidupan sehari-hari kita tanpa adanya layanan web, termasuk media sosial, aplikasi messenger, dan platform berbagi file. Karena itu memungkinkan kita untuk berkomunikasi, berbagi pemikiran, ide, gambar bahkan inspirasi. Bahkan terbukti ketika seluruh dunia menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk online pada tahun ini. Namun, penting bagi organisasi mana pun untuk memahami dari mana sumber ancaman datang, teknologi apa yang digunakan, serta tindakan kesadaran apa yang dibutuhkan untuk mencegahnya. Bisnis juga perlu menyediakan layanan yang dibutuhkan kepada karyawannya, sehingga dapat mencapai keseimbangan yang tepat. Kami di Kaspersky sangat mengapresiasi hal ini dan kami terus menyediakan perlindungan yang relevan serta keahlian bagi kebutuhan organisasi,” kata Tatyana Sidorina, pakar keamanan di Kaspersky.