Fakta Poco M3 lebih baik dibanding entry-level lainnya
POCO M3 memang kembali mengejutkan pasar dengan spesifikasi yang dibawanya serta banderol harga yang terjangkau. Berikut penjelasan sebaik apa perangkat ini dibanding para pesaingnya di pasaran.
Xiaomi sudah secara resmi merilis ponsel Poco M3 untuk pasar Indonesia. Ponsel ini ditujukan untuk segmen entry level. Yakin dengan spesifikasi yang diberikannya cukup tinggi untuk kelas tersebut, Xiaomi menjuluki Poco M3 dengan “The new entry level killer”. Untuk memperjelas klaim tersebut, artikel ini akan menunjukkan perbandingan antara Poco M3 si Entry Killer” dengan salah satu smartphone entry-level yang ada di pasar, yakni vivo Y30.
Hardware
Prosesor yang digunakan pada Poco M3 adalah Qualcomm Snapdragon 662. Sedangkan Vivo membekali ponsel vivo Y30 dengan prosesor MediaTek Helio P35. Kedua prosesor tersebut memang sama-sama dilengkapi dengan delapan inti. Namun, ada perbedaan ukuran fabrikasi, di mana Snapdragon 662 memiliki basis pabrikasi 11nm, sedangkan Helio P35 memiliki pabrikasi 12nm.
Sebagai catatan, semakin kecil fabrikasi, maka semakin banyak transistor yang bisa ditanam dalam sebuah prosesor. Ini berujung pada performa yang semakin kencang, transistor yang lebih kecil juga membutuhkan daya yang semakin rendah.
Dari sisi RAM dan penyimpanan internal, Poco M3 hadir dengan 2 varian. Varian pertama hadir dengan besaran RAM 4 GB dengan kapasitas storage 64 GB. Sementara varian satu lagi berbekal RAM 6 GB dan storage 128 GB.