Fakta seputar teknologi TV Mini LED
Seperti namanya, Mini LED memiliki modul LED yang lebih kecil untuk memberikan cahaya latar (backlight) ke layar LCD.
Belakangan ini banyak berseliweran seputar TV dengan basis teknologi Mini LED. Bisa dibilang teknologi lampu latar ini merupakan istilah teknologi TV yang cukup baru. Sudah ada beberapa produsen TV yang menggunakan Mini LED seperti TCL, Philips, LG, dan Samsung.
Beberapa perusahaan bahkan telah menggabungkan Mini LED dengan jenis teknologi lain untuk menciptakan panel layar TV terbaru dan terbaik. Misalnya, jajaran layar ‘QNED’ TV Mini LED dari LG, kini tersedia di seluruh dunia. Teknologi QNED menggabungkan NanoCell buatan LG dan lampu latar Mini LED untuk pertama kalinya.
Dilansir dari Techradar, teknologi Mini LED memang banyak terdapat di TV model baru. Meski demikian, teknologi tersebut juga ditemukan pada layar perangkat lain. Misalnya, Apple menggunakan Mini LED di iPad Pro terbarunya. Rumor menunjukkan bahwa kemungkinan teknologi layar Mini LED juga akan digunakan di Nintendo Switch 2 mendatang. Dengan demikian, kita bisa melihatnya di lebih banyak perangkat selain TV.
Seperti namanya, Mini LED memiliki modul LED yang lebih kecil untuk memberikan cahaya latar (backlight) ke layar LCD. Piksel LCD tidak dapat menyala sendiri, sehingga membutuhkan sumber cahaya di belakangnya. Inilah yang menciptakan kecerahan dan warna yang diperlukan. Karena lapisan cahaya latar tambahan ini, piksel layar LCD tidak akan pernah dapat dimatikan sepenuhnya.
Tentu saja Mini LED akan meningkatkan pengalaman menonton. Jika dibandingkan dengan layar LCD dengan LED biasa, hitam pada LCD reguler tidak akan sepekat layar dengan basis Mini LED. Mini LED akan menghilangkan gangguan ‘bleeding’ adegan gelap dengan beberapa objek berwarna diantara adegan tersebut.