FCC denda operator telekomunikasi USD1 juta karena sebar deepfake Biden

Oleh: Erlanmart - Jumat, 23 Agst 2024 15:04 WIB

Lingo Telecom, yang mentransmisikan panggilan telepon palsu, akan membayar denda perdata sebesar $1 juta kepada FCC dan harus menunjukkan serta menerapkan rencana kepatuhan.

Pada bulan Januari, panggilan telepon menggunakan suara yang dihasilkan AI yang meniru Presiden Biden memerintahkan para pemilih untuk tidak ikut serta dalam Pemilu Pendahuluan New Hampshire. Kini, menjelang pemilihan umum 2024, Komisi Komunikasi Federal mengirimkan pesan dengan menindak lebih lanjut mereka yang bertanggung jawab atas deepfake Biden.

Lingo Telecom, yang mentransmisikan panggilan telepon palsu, akan membayar denda perdata sebesar $1 juta kepada FCC dan harus menunjukkan serta menerapkan rencana kepatuhan.

Dilansir dari Engadget (23/8), menanggapi penyelesaian tersebut, Kepala Biro Penegakan Hukum Loyaan A. Egal menyatakan, "..potensi kombinasi penyalahgunaan teknologi kloning suara AI generatif dan pemalsuan ID pemanggil melalui jaringan komunikasi AS menghadirkan ancaman yang signifikan. Penyelesaian ini mengirimkan pesan yang kuat bahwa penyedia layanan komunikasi adalah garis pertahanan pertama terhadap ancaman ini dan akan dimintai pertanggungjawaban untuk memastikan mereka melakukan bagian mereka untuk melindungi publik Amerika."

Langkah ini mengikuti denda yang diusulkan FCC sebesar $6 juta untuk Steven Kramer, konsultan politik yang mengarahkan panggilan telepon tersebut. FCC menuduh dia juga melanggar Undang-Undang Truth in Caller ID dengan memalsukan nomor telepon politisi setempat. Tindakan penegakan hukum dalam kasus Kramer masih tertunda.

Tag