Gara-gara postingan ini, Elon Musk bisa diperiksa FBI

Oleh: Nur Chandra Laksana - Selasa, 17 Sep 2024 13:07 WIB

Meski tidak akan mendapatkan ganjaran hukum, postingan terbaru Elon Musk yang kini sudah terhapus bisa saja menjadi ancaman terhadap bisnis SpaceX.

Donald Trump kembali dikabarkan mendapatkan serangan percobaan pembunuhan untuk yang kedua kalinya. Dalam situasi yang memanas ini, Elon Musk memilih untuk kembali mencari perhatian dengan mengomentari kasus tersebut.

Pada sebuah postingannya di X, yang kini sudah di hapus, dia bertanya-tanya mengapa hanya Trump saja yang menjadi sasaran percobaan pembunuhan, sedangkan presiden AS saat ini, Joe Biden atau wakil presiden AS Kamala Khan tidak pernah mendapatkan serangan percobaan pembunuhan.

"Dan tidak ada seorang pun yang mencoba membunuh Biden/Kamala ????," ujar Musk seperti dilansir dari laman Wired (17/9). Tulisan ini tampaknya dia buat sebagai tanggapan terhadap orang lain yang bertanya, "Mengapa mereka ingin membunuh Donald Trump?"

Tampaknya, postingan tersebut menyulut berbagai tanggapan dari pengguna media sosial yang tadinya bernama Twitter tersebut. Namun, Musk mengatakan bahwa postingan tersebut hanyalah lelucon yang tidak relevan dengan konteks yang ada.

"Yah, satu pelajaran yang saya pelajari adalah bahwa hanya karena saya mengatakan sesuatu kepada sekelompok orang dan mereka tertawa bukan berarti itu akan menjadi sangat lucu sebagai unggahan di ????," tulisnya. Dia juga menambahkan, "Ternyata lelucon JAUH kurang lucu jika orang tidak tahu konteksnya dan penyampaiannya adalah teks biasa."