Gojek-Tokopedia (GoTo) PHK 1.300 karyawan tetap
GoTo mengatakan harus mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sebanyak 1.300 orang atau 12% dari seluruh karyawan tetap Grup GoTo.
GoTo, perusahaan induk Gojek - Tokopedia, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12% dari total karyawan tetap atau sekitar 1.300 orang. Hal ini dilakukan di tengah badai PHK yang tengah menerjang perusahaan teknologi.
GoTo menjelaskan PHK dilakukan sebagai dampak dari tantangan makro ekonomi global, yang telah memengaruhi pelaku usaha di seluruh dunia. Untuk itu, perusahaan perlu beradaptasi dengan tantangan ke depannya, melalui berbagai upaya yang sudah dilakukan sejak awal tahun.
Adapun upaya-upaya tersebut antara lain penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama. Hingga pada akhir kuartal 2022, perusahan berhasil menghemat biaya struktural sebesar Rp800 miliar, dari berbagai aspek penghematan seperti teknologi, pemasaran, dan outsourcing.
Meski demikian, pemutusan hubungan kerja tak terhindarkan. Perusahaan mengatakan harus mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sebanyak 1.300 orang atau 12% dari seluruh karyawan tetap Grup GoTo.
"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya Perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang," tulis GoTo dalam pernyataan resminya (18/11).