Google hapus lebih dari 30 aplikasi berbahaya di Play Store
Google telah menghapus lebih dari 30 aplikasi berbahaya dari Play Store dengan lebih dari 100 juta unduhan.
Google baru-baru ini memblokir 36 aplikasi Android berbahaya dari Google Play Store yang mampu melakukan fungsi berbahaya tanpa persetujuan pengguna. Aplikasi tersebut ditemukan oleh McAfee, yang menemukan perpustakaan perangkat lunak bernama Goldoson
Perangkat lunak itu dapat mengumpulkan informasi dari ponsel pengguna, seperti daftar aplikasi yang terinstal, informasi perangkat Wi-Fi dan Bluetooth, dan lokasi GPS. Selain itu, perpustakaan tersebut juga dapat melakukan penipuan iklan dengan mengklik iklan di latar belakang tanpa sepengetahuan pengguna.
Dilansir dari Gizmochina (18/4), McAfee menemukan lebih dari 60 aplikasi dengan perpustakaan berbahaya itu, yang telah diunduh lebih dari 100 juta kali di Google Play Store. Menyusul penemuan ini, Google mengambil tindakan dan menghapus 36 aplikasi dari Play Store sementara aplikasi lainnya diperbarui oleh pengembangnya.
Pengguna disarankan untuk memperbarui aplikasi mereka ke versi terbaru atau menghapusnya jika telah diidentifikasi sebagai ancaman bagi pengguna ponsel Android. Selain itu, pengguna harus berhati-hati sebelum mengunduh aplikasi apa pun dari Play Store atau layanan pihak ketiga lainnya. Mereka disarankan untuk memeriksa nama pengembang, jumlah unduhan, bagian komentar, berapa banyak aplikasi terkenal yang telah dibuat oleh pengembang, dan bagian preview aplikasi untuk memastikan gambarnya asli dan tidak palsu.
Insiden ini berfungsi sebagai pengingat bagi pengguna dan pengembang untuk waspada dan proaktif dalam mencegah masuknya aplikasi jahat ke pasar. Dengan demikian, pengguna didorong untuk selalu memperbarui ponsel mereka dengan patch keamanan terbaru dan menggunakan perangkat lunak anti-malware.