Google hentikan penjualan Glass Enterprise Edition 2
Pengumuman tersebut menandai kedua kalinya dalam 10 tahun terakhir Google telah menghentikan produk layar optik berbasis AR yang dipasang di kepala.
Google akan segera menghentikan penjualan kacamata augmented reality-nya, Google Glass Enterprise Edition 2. Pengumuman tersebut menandai kedua kalinya dalam 10 tahun terakhir Google telah menghentikan produk layar optik berbasis AR yang dipasang di kepala.
Selama bertahun-tahun, Google aktif dalam pengembangan VR dan AR. Perusahaan pertama kali terjun ke pasar kacamata pintar ini lada April 2013 dengan merilis Google Glass. Namun, headset seharga USD1.500 itu sebagian besar dianggap mahal dan invasif. Jadi, Google berhenti menjual edisi Glass pertamanya pada Januari 2015 .
Dua tahun kemudian, Google kembali memasuki pasar dengan perombakan perangkat keras Glass dengan desain serupa. Alih-alih mengejar pasar konsumen, Google mengarahkan Glass Enterprise Edition yang dapat disesuaikan di sektor bisnis, khususnya pabrik dan ahli bedah.
Edisi terbaru mendapatkan peningkatan kecepatan pada tahun 2019 dengan tambahan chip Qualcomm XR1 yang lebih cepat, prosesor berdaya rendah yang dirancang untuk perangkat AR dan VR yang ringan. Sayangnya, nasib Google Glass generasi kedua ini sama dengan pendahulunya.
Meskipun Google mengatakan akan menghentikan penjualan, perusahaan tetap akan mendukung layanan produk hingga 15 September. Google mengatakan Google Glass Enterprise Edition 2 akan terus berfungsi setelah 15 September, tetapi tidak akan menerima pembaruan perangkat lunak lagi. Aplikasi Meet the Glass yang telah diinstal sebelumnya mungkin berhenti berfungsi setelah tanggal tersebut.