Google sebut Mate 30 terlarang pakai Android resmi
Google menyatakan Huawei akan melanggar larangan AS jika Mate 30 yang merupakan seri flagship Huawei, menggunakan Android berlisensi resmi.
Huawei menjadi perusahaan yang terdampak akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Akibatnya, Huawei tercatut dalam daftar hitam sehingga tak bisa melangsungkan bisnis dengan perusahaan AS. Smartphone-nya pun tak bisa menggunakan sistem Android sepenuhnya kecuali dukungan open source.
Namun demikian, pemerintah AS melakukan penangguhann untuk menerapkan larangan tersebut. Meski begitu, Google kini menyatakan Huawei akan melanggar larangan AS jika Mate 30 yang merupakan seri flagship perusahaan, menggunakan Android berlisensi resmi.
Dilansir Gizmochina (29/8), Huawei masih bisa menggunakan Android, namun memerlukan lisensi untuk menawarkan aplikasi dan layanannya yang dikenal sebagai Google Mobile Services. Di Tiongkok hal ini tak menjadi kendala karena konsumen sudah terbiasa dengan perangkat Android tanpa layanan Google. Juru bicara Google menolak memberikan konfirmasi. Di sisi lain raksasa teknologi ini mengindikasikan keinginannya untuk terus bekerja dengan Huawei.
Mate 30 sendiri diperkirakan akan meluncur sekitar September tahun ini. Smartphone ini akan menjadi ponsel pertama yang tidak menggunakan Android berlisensi resmi, jika jadwal peluncurannya seperti Mate 20.
Juru bicara Google kepada Reuters mengatakan Huawei perlu mengajukan lisensi dari pemerintah AS jika mau merilis Mate 30 dengan Android yang berlisensi resmi. Pasalnya, Mate 30 merupakan smartphone baru, bukan perangkat eksisting saat larangan AS berlaku.