GoPro Hero10 hadir dengan stabilisasi lebih unggul
GoPro kini memiliki fitur stabilisasi HyperSmooth 4.0 baru, yang dapat beroperasi pada kombinasi resolusi dan frame rate lebih tinggi dari sebelumnya.
GoPro meningkatkan kemampuan action camera Hero9 pada Hero10 Black yang baru-baru ini diumumkan. Kamera aksi terbaru ini dilengkapi dengan prosesor baru, yang memungkinkan pengguna merekam video dalam frame rate lebih tinggi, menikmati stabilisasi yang lebih baik, dan kemampuan untuk mengunggah video secara otomatis ke cloud saat mengisi daya. Selain itu, GoPro Hero10 Black diklaim menghadirkan pengalaman yang lancar dan responsif.
Prosesor GP2 di dalamnya memungkinkan Hero10 untuk menggandakan frame rate yang ada pada Hero9 dan mencapai 5,3K pada 60 fps. Ini juga mampu merekam pada 4K 120 fps, dan 2,7K 240 fps, meningkat pada batas pemotretan sebelumnya pada resolusi 1080. Dilansir dari Gizmochina (17/9), Hero10 Black dapat digunakan untuk memotret foto 23 MP, dan bahkan dapat mengambil gambar hingga 19,6 MP dari bingkai perekaman video 5K.
GoPro kini memiliki fitur stabilisasi HyperSmooth 4.0 baru, yang dapat beroperasi pada kombinasi resolusi dan frame rate lebih tinggi dari sebelumnya. Chipset GP2 menghilangkan noise dan memungkinkan pemetaan warna lokal dalam video, membuatnya cocok untuk digunakan di lingkungan dengan pencahayaan minim. Ada lapisan hidrofobik tambahan untuk penutup lensa agar tidak mudah tergores, dan dukungan untuk koneksi kabel untuk transfer lebih cepat ke ponsel.
Fitur baru lainnya adalah Horizon Leveling, di mana kamera mencoba gambar sejajar dengan garis lurus hingga kemiringan 45 derajat. Ini merupakan peningkatan besar dari 27 derajat pada Hero9. Namun, ini dapat mengorbankan resolusi dan frame rate, karena membatasinya hingga 4K 60 fps atau 2,7K 120 fps. Harga untuk GoPro Hero10 Black adalah USD500 (Rp7,1 juta), jika ditambah dengan aksesori menjadi USD550 (Rp7,8 juta).