Grab incar lagi pendanaan USD2 miliar
Selain itu, Grab pun mengincar investasi atau akuisisi di tahun ini dengan target akuisisi hingga enam perusahaan.
Grab tengah mengincar pendanaan USD2 miliar lagi dari investor strategis di tahun ini. Hal ini diungkap oleh CEO Grab, Anthony Tan, beberapa pekan setelah mengumumkan pendanaan lebih dari USD4,5 miliar dalam putaran dana sebelumnya.
"Kami berharap bisa meningkatkan USD6,5 miliar dari total modal tahun ini," kata Anthony Tan.
Pendanaan itu akan menjadi modal campuran antara utang dan ekuitas. Anthony juga menyatakan perusahaannya tengah mencari cara untuk memperluas bisnisnya dengan cepat dalam layanan finansial dan pengiriman makanan. Selain itu, Grab pun mengincar investasi atau akuisisi di tahun ini. Perusahaan mengatakan memiliki target investasi atau akuisisi hingga enam perusahaan.
Pendanaan seri H Grab telah mencapai USD4,5 miliar. Ini membuat perusahaan asal Singapura tersebut memiliki valuasi sekira USD16 miliar. Pendanaan Grab yang terbilang besar itu dimulai tak lama setelah perusahaan mengakuisisi bisnis operasi Uber di Asia Tenggara pada Maret 2018. Sebagai gantinya, Uber mengakusisi saham binis Grab hingga 27,5%.
Pendekatan akuisisi sendiri menjadi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di Asia Tenggara. Namun sejak munculnya Gojek dan Grab, akuisisi startup lokal bukan lagi menjadi hal baru. Sebelumnya Grab telah mengakuisisi Kudo senilai USD100 juta pada 2017. Gojek juga melakukan akuisisi termasuk tiga startup fintech pada 2017 dan layanan dompet digital Koin yang berbasis di Filipina senilai USD72 juta.