Hampir semua perusahaan Tiongkok andalkan Alibaba Cloud
80% perusahaan teknologi di Tiongkok dan separuh perusahaan model bahasa AI di negara tersebut sudah menjalankan Alibaba Cloud.
Alibaba Cloud menjadi bagian integral dari teknologi Tiongkok seperti halnya listrik dalam kehidupan modern. Menurut Joe Tsai, Group Chairman, 80% perusahaan teknologi di Tiongkok dan separuh perusahaan model bahasa AI di negara tersebut sudah menjalankan Alibaba Cloud.
Ambisi unit cloud tidak berhenti pada penyediaan penyimpanan dan daya komputasi; ini bertujuan untuk menjadi “cloud paling terbuka di era AI,” mengubah pengembangan AI menjadi hal yang mudah bagi semua orang.
Dilansir dari Gizmochina (1/11), Alibaba Cloud memiliki sejarah dalam berfokus pada efisiensi, seperti yang terlihat dari perannya sebagai sponsor utama Olimpiade sejak tahun 2017. Dorongan inilah yang mungkin mendasari dedikasinya untuk menjadikan AI mudah diakses dan terjangkau. Ini bukan hanya menjual sumber daya komputasi, tetapi menjual kemudahan dan efisiensi.
Alibaba Cloud cukup penting bagi rata-rata bisnis atau pengembang. Pasalnya, platform ini sedang melakukan beberapa langkah serius untuk menjadikan AI sebagai kebutuhan pokok di berbagai sektor. Pada Apsara Conference baru-baru ini, perusahaan tersebut meluncurkan model bahasa AI besar terbarunya, Tongyi Qianwen 2.0. Ini bukan pelatih chatbot biasa; ini adalah model berkapasitas tinggi yang bertujuan untuk bekerja dengan baik di berbagai aplikasi, mulai dari pemahaman bahasa hingga pemecahan masalah aritmatika.
Yang unik di sini adalah fokus perusahaan pada AI generatif melalui GenAI Service Platform, yang memungkinkan bisnis mengembangkan model AI khusus dengan mudah. Langkah ini memiliki potensi besar untuk mendemokratisasi kemampuan AI, sehingga lebih mudah diakses bahkan oleh perusahaan kecil sekalipun. Dalam lanskap digital yang berubah dengan cepat, komitmen Alibaba Cloud terhadap sumber daya open source dan solusi AI yang disesuaikan dapat menjadi terobosan baru.