Honda kenalkan kopling elektronik E-Clutch untuk sepeda motor
Honda telah mengenalkan teknologi kopling elektronik untuk sepeda motor yang disebut E-Clutch. Ini memungkinkan pengendara bisa mengabaikan tuas kopling di setang kiri.
Hadirnya sepeda motor tanpa kopling memang terasa keliru bagi sebagian pengendara. Setelah bertahun-tahun mencoba menjual sepeda motor otomatis, Honda telah menghadirkan sistem E-Clutch "terbaik dari kedua pilihan" yang memungkinkan pengendara menggunakan atau mengabaikan tuas kopling.
Honda adalah satu-satunya pabrikan sepeda motor yang masih mendorong opsi transmisi kopling ganda otomatis "DCT" untuk kendaraan roda dua. Namun menurut ADV Pulse, hal ini cukup berhasil; pada tahun 2019, pelanggan mengambil opsi DCT pada 45% Africa Twins, 52% NC750X, dan 67% Gold Wings yang dijual di Eropa.
DCT, seperti yang sering terlihat di dunia otomotif, adalah girboks enam atau tujuh percepatan dengan dua kopling terpisah yang dikontrol secara elektronik. Ia dapat melakukan perpindahan gigi hampir mulus dengan minim gangguan pada penyaluran tenaga, karena, misalnya, gigi kedua dapat dilepaskan pada saat yang sama ketika gigi ketiga diaktifkan. Pengendara dapat menjalankannya dalam mode twist-n-go yang sepenuhnya otomatis, atau menekan tombol jempol kecil untuk mengambil lebih banyak kendali, seperti memindah paddle-shifting mobil sport.
Namun menghilangkan tuas kopling dari stang kiri, begitu pula tuas persneling dari kaki kiri. Dan meskipun hal itu baik-baik saja dan keren bagi sebagian pengendara, ada pengendara lain yang agak menentang gagasan itu.
Di sisi lain, banyak dari pengendara berpendapat bahwa akan terasa pegal jika terus-terusan menarik tuas kopling sepeda motor ketika jalanan sedang macet. Di sinilah inovasi Honda hadir sebagai solusinya. Dilansir dari News Atlas (11/10), pabrikan tersebut menciptakan E-Clutch, yang dideskripsikan sebagai "sistem kontrol kopling otomatis pertama di dunia untuk transmisi sepeda motor manual multi-gigi."