Hunting Grounds, mode permainan baru di Skull & Bones
Hunting Grounds membawa pemain ke dalam dunia PvPcE di mana mereka dapat berlayar sendiri atau sebagai bagian dari geng bajak laut
Di ajang E3 2018, Ubisoft memamerkan fitur Hunting Grounds, konten PvPvE (player-versus player-versus-environment) baru untuk Skull & Bones, gim online yang mengambil lokasi di Samudra Hindia. Skull & Bones akan dirilis pada tahun 2019 di platform PlayStation 4, Xbox One, dan PC.
Hunting Grounds membawa pemain ke dalam dunia PvPcE di mana mereka dapat berlayar sendiri atau sebagai bagian dari geng bajak laut sambil menjarah perdagangan yang menguntungkan, menghadapi kekaisaran yang kuat dan berjuang melawan musuh bajak laut sambil bertahan hidup di lautan. Hunting Grounds akan tersedia bersama mode multiplayer Disputed Waters, yang diresmikan di E3 tahun lalu.
Dalam mode Disputed Waters PvP (player-versus-player), para pemain membentuk dua tim beranggotakan loma orang saat mereka memperebutkan kekayaan, menenggelamkan lawan, dan akhirnya melarikan diri dari cengkeraman para pemburu bajak laut.
Sepanjang petualangan mereka, para pemain akan mendapatkan kapal perang yang masing-masing dirancang untuk menyesuaikan peran tempur tertentu. Kapal-kapal tersebut dapat dilengkapi dengan senjata baru dan awak kapal yang memberikan kebebasan tanpa batas untuk bermain.
Selain menguasai gudang senjata, pemain juga harus belajar membaca dan memanfaatkan angin untuk menjelajahi laut. Skull & Bones juga akan menampilkan sistem kustomasi sehingga memungkinkan pemain menyesuaikan avatar kapten, layar, kemudi, emblem, warna, dan lainnya.