Ilmuwan temukan peta longsoran bawah laut kuno yang mengubah sejarah geologi

Oleh: Lysti Rahma - Minggu, 01 Sep 2024 09:29 WIB

Penemuan ini didasarkan pada analisis lebih dari 300 sampel inti yang diambil dari dasar laut di lepas pantai barat laut Afrika.

Tim ilmuwan dari Universitas Liverpool berhasil menciptakan peta pertama dari sebuah longsoran bawah laut raksasa yang terjadi sekitar 60.000 tahun yang lalu, mengungkapkan kekuatan dahsyat yang mengubah lanskap dasar laut secara signifikan. Longsoran ini, yang awalnya hanya sebesar 1,5 kilometer kubik, berkembang menjadi bencana besar yang mengikis salah satu ngarai bawah laut terbesar di dunia, Agadir Canyon, di Samudra Atlantik.

Dilansir dari Wion News (1/9), penemuan ini didasarkan pada analisis lebih dari 300 sampel inti yang diambil dari dasar laut di lepas pantai barat laut Afrika lebih dari 40 tahun yang lalu. Para ilmuwan menggunakan data batimetri dan seismik untuk memetakan perjalanan longsoran tersebut, yang berubah dari insiden kecil menjadi peristiwa geologis besar yang menghancurkan.

“Ini adalah pertama kalinya kita dapat memetakan secara rinci seluruh perjalanan longsoran bawah laut sebesar ini dan menghitung faktor pertumbuhannya,” ujar Chris Stevenson, sedimentolog dari Universitas Liverpool dan salah satu pemimpin penelitian.

Menurut Stevenson, longsoran tersebut mencapai ketinggian hingga 200 meter dengan kecepatan sekitar 15 meter per detik, cukup kuat untuk merobek dasar laut dan menghancurkan segala sesuatu di jalurnya. Longsoran ini kemudian mengikis hampir 4.500 kilometer persegi dinding ngarai Agadir, meninggalkan jejak kerusakan yang luas.

“Bayangkan sebuah longsoran setinggi gedung pencakar langit yang bergerak dengan kecepatan lebih dari 64 kilometer per jam dari Liverpool ke London, menggali parit sedalam 30 meter dan selebar 15 kilometer, serta menghancurkan segala sesuatu di jalurnya,” tambah Stevenson.