India kucurkan dana untuk penelitian komputer kuantum
India mulai bergerak untuk melakukan penelitian komputer kuantum. Negara ini bahkan menggelontorkan dana USD1,12 miliar untuk melakukannya.
Pemerintah India baru-baru ini menyatakan telah menginvestasikan sekitar USD1.12 miliar untuk penelitian komputer kuantum dalam lima tahun ke depan. Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman mengatakan bahwa rencana itu dilakukan untuk mempromosikan komputer kuantum dan menjadi proyek nasional.
Kendati begitu, beberapa negara sudah memulai lebih dulu daripada India. Badan ekseskutif Uni Eropa pada 2016 lalu sudah melakukan investasi sebesar EUR1 miliar untuk proyek komputer kuantum. Demikian pula dengan Amerika Serikat yang akan menginvestasikan USD1,2 miliar. Dilansir dari GizChina (4/1), Tiongkok yang juga berencana menggelontorkan dana USD2 miliar untuk pengembangan komputer kuantum.
Kendati begitu, Google dan IBM sudah memulai persaingan di ranah ini. Google bahkan berani mengklaim kalau prosesor Sycamore 54 qubit miliknya mampu melakukan kalkulasi dalam 200 detik, di mana superkomputer paling mutakhir di dunia membutuhkan waktu jauh lebih lama, yakni 10.000 tahun.
Untuk diketahui, komputasi kuantum menawarkan performa yang jauh lebih tinggi ketimbang komputer biasa. Bisa dibilang, komputer kuantum merupakan masa depan komputer yang memiliki kecepatan sangat tinggi.
Sebagaimana diketahui, komputer biasa memiliki unit terkecil yang dikenal dengan bits. Nah, bits ini memiliki dua kondisi, yakni 0 (wrong state) dan 1 (right state). Jika komputer biasa hanya dapat mengolah informasi bits ini secara bergantian, nah komputer kuantum mampu mengolah empat informasi secara simultan. Ini karena komputer kuantum memiliki satuan bernama Quibits. Kemampuan ini pun disebut sebagai Superposition. Kehadiran komputer kuantum diprediksi akan membawa banyak inovasi, salah satunya pengolahan data yang sangat besar.