Indonesia jadi posisi teratas terkait panggilan spam
Dalam laporan tahunan Truecaller mengungkap bahwa Indonesia menjadi posisi ke-16 secara global dan posisi teratas di Asia Tenggara terkait jumlah panggilan spam yang diterima.
Truecaller baru saja merilis laporan tahunan yang menyebutkan daftar 20 negara yang terkena dampak spam di tahun 2018. Dalam laporan tersebut, Indonesia menjadi posisi ke-16 secara global dan posisi teratas di Asia Tenggara terkait jumlah panggilan spam yang diterima.
Indonesia menjadi negara yang terkena dampak spam tertinggi di kawasan Asia Tenggara, dengan rata-rata 9,9 panggilan per bulan. Hal tersebut diikuti oleh Malaysia dengan rata-rata 6 panggilan per bulan.
Untuk kategori panggilan spam, sejumlah 81 persen berasal dari sektor layanan keuangan dan operator. Tentunya panggilan tersebut mencakup berbagai penawaran yang sangat mengganggu. Hal ini juga diikuti oleh perusahaan asuransi dengan presentase 20 persen.
Sedangkan terkait panggilan penipuan dan gangguan lainnya masing-masing sekitar 10 persen serta 9 persen. Truecaller juga menyatakan bahwa panggilan spam yang telah diblokir mencapai 19 juta.