Indonesia peringkat 6 dunia negara dengan spam terbanyak
Berdasarkan Global Spam Report 2021, Indonesia kembali menempati posisi enam teratas dengan peningkatan jumlah spam yang signifikan.
Salah satu platform guna memverifikasi nomor telepon dan memblokir komunikasi yang tidak diinginkan, Truecaller, baru saja meluncurkan laporan Global Spam Report tahun kelima. Laporan ini merupakan riset global yang menjabarkan secara detail mengenai spam dan penipuan terhadap ponsel di seluruh dunia.
Sama dengan edisi sebelumnya, Truecaller Global Spam Report memuat 20 Negara Teratas yang Terdampak di 2021. Dari data yang tersedia, disimpulkan bahwa pandemi telah mengubah perilaku komunikasi yang juga berdampak pada perubahan pola spam di seluruh dunia.
Tahun ini, Truecaller mengklaim berhasil membantu lebih dari 300 juta pengguna di seluruh dunia dalam memblokir dan mengidentifikasi 37,8 miliar panggilan spam. Laporan ini juga menjelaskan tren spam dan penipuan selama satu tahun terakhir, menyajikan beberapa data penting, situasi saat ini, dan prediksi tahun 2022.
Berdasarkan Global Spam Report 2021, Indonesia kembali menempati posisi enam teratas dengan peningkatan jumlah spam yang signifikan. Di Indonesia, penipu mengincar target dengan cara yang sangat ilmiah dan tepat sasaran, bahkan dapat menggali detail informasi latar belakang dan catatan keuangan korbannya. Masalah ini diperparah dengan masih sangat sedikit masyarakat Indonesia yang menyadari tindakan penipuan ini - hanya 1% dari seluruh panggilan yang diblokir ditandai sebagai penipuan, sementara angka ancaman scam terus tumbuh subur.
“Data kami menunjukkan bahwa orang Indonesia menjadi target penipuan dengan semakin tingginya tingkat teror komunikasi tidak diinginkan, menyebabkan jutaan pengguna smartphone di Indonesia berisiko menjadi korban penipuan. Truecaller menyediakan teknologi dan keahlian yang tepat guna membantu melindungi masyarakat di Indonesia dari ancaman yang terus mengganggu ini,” kata CEO dan Co-Founder Truecaller, Alan Mamedi.