Indosat Ooredoo hadirkan SRv6 untuk optimalkan 5G
Setelah meluncurkan 5G pekan lalu, Indosat Ooredoo mengenalkan teknologi arsitektur jaringan untuk memperkuat layanan 5G.
Setelah meluncurkan 5G pekan lalu, Indosat Ooredoo mengenalkan teknologi arsitektur jaringan untuk memperkuat layanan 5G. Disebut SRv6, teknologi ini sudah mulai dikembangkan sejak akhir tahun lalu oleh Indosat Ooredoo dengan Cisco.
Steve Saerang, SVP Corporate Communication Indosat Ooredoo mengatakan jika teknologi SRv6 dapat mengurangi latensi jaringan 5G. Ia juga menyebut SRv6 akan dapat diterapkan oleh pengguna perorangan maupun korporat.
Meski begitu, SRv6 secara terfokus ditujukan untuk mendukung aktivitas pengguna korporat. Hartono, VP Transport Planning, Solution & Architecture Indosat Ooredoo, mengatakan SRv6 dihadirkan untuk memberikan layanan jaringan dengan kecepatan yang tinggi dan rendah latensi. “Critical low latensi ini tentunya dibutuhkan untuk pelanggan-pelanggan korporat kita yang membutuhkan aplikasi-aplikasi yang lebih rapid” ujar Hartono.
SRv6 juga akan mampu mengidentifikasi layanan yang membutuhkan kecepatan tinggi dan latensi rendah. “Dengan adanya otomasi dalam SRv6, secara otomatis akan diidentifikasi trafik-trafik yang membutuhkan latensi rendah dan akan dilewatkan ke resources yang terbaik”, kata Hartono.
Sebelumnya pengaturan jaringan dilakukan secara manual oleh teknisi yang datang dan mengecek satu per satu dan melihat ketersediaan resource. Sementara itu dengan hadirnya SRv6, akan dapat mengirimkan konfigurasi layanan jaringan secara otomatis. Konfigurasi otomatis itu dapat berjalan di SRv6 dengan didukung oleh Software-defined Networking (SDN). Jadi, SDN akan secara otomatis mengidentifikasi jaringan, resource, dan layanan dari pelanggan, yang kemudian akan diproteksi dalam SRv6. Sehingga, apabila terjadi gangguan pada jaringan Indosat Ooredoo, secara otomatis jaringan dalam SRv6 akan terlindungi dan dapat mencari resource baru.