Industri video game Tiongkok meningkat pesat, mencapai $47,76 miliar
Industri video game Tiongkok sedang mengalami kebangkitan yang luar biasa, dengan disetujuinya 87 judul game baru, termasuk rilisan terkenal seperti “The Division Resurgence” dari Ubisoft.
Industri video game Tiongkok sedang mengalami kebangkitan yang luar biasa, dengan disetujuinya 87 judul game baru, termasuk rilisan terkenal seperti “The Division Resurgence” dari Ubisoft. Lonjakan persetujuan game ini menandai pemulihan signifikan dari tantangan regulasi sebelumnya, menandakan masa depan yang lebih cerah bagi para pemain dan pengembang.
Pada bulan November, Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) Tiongkok memberi lampu hijau pada game-game ini, termasuk versi mobile “The Division Resurgence” dari Ubisoft Entertainment yang didukung Tencent. Dilansir dari Gizmochina (18/12), langkah ini tidak hanya mencerminkan pemulihan pasar tetapi juga menunjukkan peran penting Tiongkok dalam lanskap game global.
2023 merupakan tahun penting bagi industri game Tiongkok, dengan 873 judul game disetujui sejauh ini. Jumlah ini melampaui 512 judul pada tahun 2022 dan 755 pada tahun 2021. Di antaranya adalah penawaran dari pengembang besar Tiongkok seperti NetEase, Perfect World, Lilith Games, dan HyperGryph, yang menggambarkan ekosistem game yang beragam dan kuat.
Proses persetujuan di Tiongkok menambah kerumitan bagi penerbit game, karena setiap judul harus menjalani lisensi sebelum dirilis ke publik. Meskipun demikian, persetujuan terbaru ini menunjukkan lingkungan yang lebih stabil dan dapat diprediksi, yang penting bagi kesehatan dan pertumbuhan industri.
“The Division Resurgence,” yang akan diluncurkan secara global pada tahun 2024, menunjukkan kekuatan baru dalam industri ini. Game multiplayer shooter ini diharapkan dapat menjadi daya tarik yang signifikan bagi para pemain di seluruh dunia. Kemitraan Ubisoft dengan Level Infinite dari Tencent bertujuan untuk memperluas jangkauannya ke seluruh Asia, termasuk negara-negara seperti Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia.