Ingin saingi OpenAI, Amazon akan luncurkan chatbot AI baru
Amazon, raksasa teknologi yang dikenal dengan layanan e-commerce dan komputasi awannya, dikabarkan sedang mengembangkan chatbot AI baru.
Amazon, raksasa teknologi yang dikenal dengan layanan e-commerce dan komputasi awannya, dikabarkan sedang mengembangkan chatbot AI baru. Langkah ini diambil untuk memperkuat posisinya dalam pasar teknologi yang semakin kompetitif, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI).
Dilansir dari Engadget (29/6), chatbot baru dengan nama sandi "Metis" ini akan didukung oleh model AI baru, Olympus, dan bukan Titan yang dirilis Amazon sebelumnya.
Dengan Metis, Amazon dilaporkan bertujuan untuk menggunakan pendekatan yang dikenal sebagai retrieval-augmented generation (RAG). Seperti yang dijelaskan oleh perusahaan, RAG "mengarahkan LLM untuk mengambil informasi yang relevan dari sumber pengetahuan yang otoritatif dan telah ditentukan sebelumnya. Organisasi memiliki kontrol lebih besar atas keluaran teks yang dihasilkan, dan pengguna mendapatkan wawasan tentang bagaimana LLM menghasilkan respons."
Pada dasarnya, RAG memungkinkan sistem untuk mengambil data di luar informasi yang dimuat sebelumnya dari sumber seperti API dan repositori dokumen. Data ini dapat diperbarui secara terpisah tanpa harus melatih ulang model dan memungkinkan model mengakses informasi terkini, sehingga memberikan respons yang lebih akurat dan jelas.
CEO Amazon Andy Jassy dan Rohit Prasad, kepala ilmuwan tim AGI dan wakil presiden senior, bekerja secara langsung dalam pengembangan Metis. Tim tersebut juga dilaporkan mencakup banyak pekerja veteran Alexa AI, dan pekerjaan mereka di Metis tampaknya meminjam dari teknologi yang mereka kembangkan untuk asisten suara "Remarkable Alexa" mendatang.