Ini dia perangkat lunak dan produk mendatang Apple
Pada bulan Juni, kita akan menyaksikan Worldwide Developers Conference (WWDC), di mana versi perangkat lunak baru seperti iOS 18, iPadOS 18, dan macOS terbaru akan diluncurkan.
Apple terus memperluas rangkaian produknya. Sejalan dengan ini, perusahaan ini baru saja mulai menerima pre-order untuk Vision Pro. Tentu saja, raksasa teknologi ini memiliki rencana lebih dari itu. Misalnya, kita tahu bahwa seri iPhone 16 akan diluncurkan pada bulan September, tetapi pernahkah kita bertanya-tanya apa yang akan terjadi di masa depan? Untungnya, tidak perlu terlalu dipikirkan, karena Mark Gurman dari Bloomberg telah mengungkapkan apa yang diharapkan dari perusahaan dalam waktu dekat.
Pada tahun 2023, Apple mencapai kesuksesan luar biasa. Misalnya, meskipun terjadi kemunduran di pasar seperti Tiongkok, seri iPhone 14 terjual dengan sangat baik sehingga menjadikan Apple sebagai pembuat ponsel pintar top dunia yang mengalahkan Samsung. Kini, Apple menghadapi tugas yang lebih menantang, untuk menjadi lebih sukses. Oleh karena itu, rangkaian produk dan perangkat lunak baru yang sedang dikerjakan Apple akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.
Dilansir dari Gizmochina (23/1), yang pertama adalah sesuatu yang harus dilakukan perusahaan, bukan apa yang ingin dilakukannya. Apple harus mengizinkan toko aplikasi lain di iOS paling lambat tanggal 7 Maret, menyusul keputusan Uni Eropa. Potensi perubahan dapat mematahkan monopoli App Store, sehingga memungkinkan instalasi seperti sistem APK Android.
Selain itu, hal ini juga memerlukan izin akses ke chip pembayaran pada perangkat Apple untuk penyedia mobile wallet lainnya dan memperkenalkan opsi penagihan pihak ketiga. Namun, perubahan ini diperkirakan akan menyebabkan penurunan pendapatan pengembang aplikasi secara signifikan.
Pada bulan Juni, kita akan menyaksikan Worldwide Developers Conference (WWDC), di mana versi perangkat lunak baru seperti iOS 18, iPadOS 18, dan macOS terbaru akan diluncurkan. Selain itu, ada harapan untuk mengintegrasikan fitur kecerdasan buatan (AI) yang mirip dengan Galaxy AI ke dalam Siri.