Inovasi Canon untuk mengatasi panas berlebih pada perekaman video
Canon, salah satu produsen kamera terkemuka dunia, telah mengajukan paten terbaru yang bertujuan untuk mengatasi masalah panas berlebih pada kamera video.
Canon, salah satu produsen kamera terkemuka dunia, telah mengajukan paten terbaru yang bertujuan untuk mengatasi masalah panas berlebih pada kamera video. Dengan semakin meningkatnya kemampuan perekaman video pada kamera modern, tantangan untuk menjaga suhu komponen internal agar tetap stabil menjadi semakin krusial.
Dilansir dari Petapixel (9/10), paten yang diajukan Canon ini mengusulkan sebuah sistem pendingin aktif yang dirancang khusus untuk kamera. Sistem ini diharapkan mampu menjaga suhu komponen-komponen penting seperti sensor, unit pemrosesan, dan media penyimpanan agar tetap dingin, bahkan saat digunakan untuk merekam video dalam durasi yang lama dan dengan pengaturan kualitas tinggi.
Panas berlebih pada komponen elektronik dapat menyebabkan penurunan kinerja, bahkan kerusakan permanen. Dalam konteks perekaman video, panas berlebih dapat menyebabkan:
- Noise: Gambar menjadi lebih berisik atau buram.
- Artefak: Munculnya titik-titik atau garis-garis yang tidak diinginkan pada gambar.
- Thermal throttling: Kinerja kamera secara sengaja dibatasi untuk mencegah kerusakan.
Sistem pendingin yang diusulkan oleh Canon menggunakan saluran pendingin dan kipas internal untuk mengalirkan udara dingin ke dalam kamera. Udara dingin ini kemudian didistribusikan ke komponen-komponen yang menghasilkan panas, seperti sensor dan media penyimpanan. Saluran pendingin dirancang sedemikian rupa sehingga tidak menghalangi pengguna saat memegang kamera.
Jika paten ini berhasil diimplementasikan pada produk komersial Canon, maka pengguna dapat menikmati sejumlah keuntungan, antara lain: